Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
Materi iman

 

 

PENGANTAR KITAB YEREMIA

 

Orang-orang yang membuat sejarah
Para raja dan panglima berada di garis depan, para imam dan pembicara menyampaikan kepada orang-orang kebenaran yang ingin mereka dengar; peperangan dan kelaparan telah membuat orang bertekuk lutut; siapakah yang melanjutkan perutusan .Israel menjadi.alat Allah di dunia?

Allah mencari seseorang yang akan diberi-Nya kekuasaan bukan atas Israel, melainkan atas segala bangsa, dan ia akan mencabut dan memusnahkan, untuk membangun dan menanam. Singkatnya, Allah memberinya tugas untuk mempercepat sejarah. Orang ini adalah Yeremia, seorang anak laki-laki dari Anatot, berasal dari sebuah keluarga para imam.

Yeremialah yang telah mengucapkan khotbah-khotbah yang ditemukan dalam kitab ini. Tetapi iajuga yang mengalami peristiwa-peristiwa sebagai saksi Tuhan. Ia bekerja sama dengan Tuhan - perkataan ini setidaknya tidak boleh menakutkan kita - dalam keputusan-keputusannya yang utama yang memberi arah .kepada sejarah.

Jika sesungguhnya sejarah adalah hasil dari kekuatan yang dikenal dan tidak dikenal, maka Allah-lah yang menarik segala sesuatu dan mengarahkan peristiwa-peristiwa sedemikian rupa sehingga yang seorang gagal dan yang lain berhasil. Allah tetap bekerja dalam sejarah melalui karya-karya, kata-kata, tulisan-tulisan, dan doa-doa banyak orang. Tetapi Ia juga membangkitkan kekuatan yang dahsyat yang menggerakkan hati yang tak bersemangat dan memperkuat kerinduan akan keadilan didunia. Dalam.Iingkup kegiatan yang telah dikhususkan Allah bagi diri-Nya, hanyalah orang yang secara menyeluruh menyerahkan diri kepada-Nya dapat bekerja sama dengan-Nya.

Para sahabat Allah mengambil bagian dalam kekuasaan-Nya untuk memerintah atas peristiwa-peristiwa: Abraham (Kej 18:16), Musa (Kel 32:14), para martir (Why 20:4). Yeremia seorang pernuda yang tenang dan suka damai dari Anatot adalah seorang dari antara mereka, karena ia dikosongkan dari keinginannya sendiri sedemikian, sehingga Allah memperlihatkan kepadanya cinta-Nya yang cemburu kepada Israel dan kemarahan-Nya atas dosa, Karena itu ia dapat mengucapkan penghakiman Allah atas Israel yang menjadi kenyataan dan menubuatkan masa Perjanjian Baru.

Orang-orang Yahudi di kemudian hari percaya bahwa setelah kematiannya, Yeremia hadir di hadapan Allah, menjadi perantara mereka (2Mak 2:1; 14:14). Apabila para nabi sesudahnya berbicara tentang seorang Penyelamat yang menderita, mereka ingat akan pencobaan-pencobaan Yeremia.

Latar belakang Sejarah

Daiantara nubuat-nubuat akhir Yesaya (690 SM) dan panggilan Yeremia oleh Tuhan (sekitar tahun 626) ada jarak kita-kira enam puluh tahun, hamper lima puluh tahun, diantaranya bertepatan dengan pemerintahan Manasye. Penguasa ini terus-menerus menghina dan merusak kepercayaan orang Yahudi (2Raj 21). Kemudian pada tahun 640, seorang putra, Yosia, naik ke singgasana dan dengan perlahan-lahan bara-bara api iman menyala kembali.

lnilah saat ketika penemuan buku Hukum membawa pembaruan agama, Pembaruan Yosia (2Raj 22). Beberapa tahun sebelurnnya Tuhan memanggil Yeremia. Kemudian, kejadian-kejadian yang menyusul dan yang disaksikan Yeremia, mengambil arah
yang tragis. Peristiwa-peristiwa itu diceritakan dalam lRaj 23:25 dan diulangi dalam Yer 39.
 
Garis Besar kitab Yeremia

Sulit untuk mengatakan siapa yang telah menulis kitab Yeremia dan bagaimama itu ditulis, Rupanya Barukh "juru tulis" yang berarti penasihat raja memainkan peranan penting di dalamnya, dan Yeremia sendiri mendiktekan sebagian besar kepadanya. Berbagai petunjuk menyatakan bahwa ada suatu perpaduan antara dua teks yang sebagian tumpang tindih.
Kitab tersebut terdiri dari empat bagian:
- Nubuat-nubuat menentang Yehuda dan Yerusalem: bab 1- 25
- Nubuat-nubuat melawan bangsa-bangsa. Diumumkan pada akhir bab 25 yang membentuk bab 46-51;
- Janji-janji kebahagiaan: bab 26-35;
- Penderitaan-penderitaan Yeremia; bab 36-45

Sumber : Kitab Suci Komunitas Kristiani (Edisi Pastoral Katolik)

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id