KITAB SUCI +Deuterokanonika |
|
Katekismus Gereja Katolik |
|
|
Lima Perintah Gereja
1 |
Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
|
|
|
2 |
Ikutilah perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan pada hari raya yang diwajibkan; dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu. |
|
|
3 |
Berrpuasa dan berpantanglah pada hari yang ditentukan
|
|
|
4 |
Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun
|
|
|
5 |
Menyambut Tubuh Tuhan pada Masa Paskah
|
|
Sumber : Puji Syukur no 7
Nihil Obstat : Dr. A.M Sutrisnaatmaka, M.S.F
Imprimatur : BI Pujaraharja
|
Kelima Perintah diatas adalah ketentuan Gereja, maka Gereja dapat membebaskan orang dari kewajiba memenuhi perintah tersebut berdasarkan alasan yang kuat (misalnya sakit)
Tujuan Lima Perintah
- untuk menentukan dan menjelaskan ajaran- ajaran iman
- untuk melaksanakan tentang waktu dan cara sehubungan dengan hukum Ilahi, yang tidak secara jelas disebutkan dalam hukum itu, misalnya tentang kewajiban umat beriman untuk menerima Ekaristi di masa Paskah dan mengku dosa sekurang- kurangnya setahun satu kali.
- untuk menentukan batasan hukum moral, pada saat hati nurani sulit memutuskan.
- untuk melestarikan dan menjaga pelaksanaan hukum yang lebih tinggi, misalnya pelaksanaan hukum dalam sepuluh perintah Allah.
- untuk menentukan batas minimum yang mutlak bagi umat beriman dalam doa dan usaha melaksanakan perintah Tuhan.
|