Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
KITAB SUCI +Deuterokanonika
: - Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju
Katekismus Gereja Katolik
No. : masukkan no. katekismus yang dikehedaki,( 67, 834 / 883-901)
SEJARAH PAUS

Ensiklik & Surat Paus

Dokumen KV 2

No: masukkan no. yang dikehedaki - 0 (nol) untuk melihat daftar isi-(catatan kaki lihat versi Cetak) 

KATA PENGANTAR KITAB EZRA

 

Catatan Sejarah
Kitab-kitab Samuel dan Raja-Raja merupakan untaian sejarah Israel selama lima abad dari Daud sampai pembuangan Babylonia, tanpa terputus.

Kemudian datanglah 70 tahun masa "penahanan" atau pembuangan. Tidak semua orang dibuang. Kebanyakan dari orang-orang itu adalah petani kecil yang tetap tinggal di tanahnya. Tetapi mereka tidak mempunyai pemimpin-pemimpin, baik politis maupun religius, dan karena itu mereka tidak berbuat sesuatu untuk menegakkan kembali Negara mereka.

Dalam tahun 538 SM, satu keputusan dari Koresy, penakluk orang-orang Kasdim, memerintahkan semua orang Yahudi yang dibuang ke Babel untuk kembali ke tanah airnya. Tindakan Koresy ini merupakan suatu isyarat politis, tetapi Kitab Suci melihat di dalamnya pemenuhan janji Allah kepada nabi-nabi (khususnya Yeremia dan Yehezkiel). Keputusan Koresy menandai mulainya pengembalian orang-orang tawanan: mereka harus membangun kembali bangsanya. Yang pertama kembali bersama Zerubbabel, seorang keturunan raja. Sesudah melewati awal yang sulit, mereka mengorganisir diri mereka di bawah arahan Ezra dan Nehemia dalam abad berikutnya.

Reformasi Ezra
Keputusan Koresy tidak merubah situasi poLitik Palestina yang sudah menjadi satu propinsi dari kekaisaran. Yerusalem tetap dibawah kekuasaan Samaria dalam hal pemerintahan dan  Samaria yang aristokrat tidak mau kalau kaum bangsawan dari Yehuda, yang baru kembali ke tanah airnya setelah 50 tahun pembuangan, melebihi mereka.

Tidak semua orang Yahudi kembali ke negerinya. Banyak diantara mereka telah mengungsi ke luar negeri sebelum masa pembuangan dan mereka menetap di negara-negara di mana mereka tinggal: Mesir, Assiria, Persia. Banyak yang lain, yang telah dibuang, tidak juga kembali dari Babel, karena mereka telah berhasil mengatasi keadaan hidup yang menyedihkan dengan saling tolong-menolong, dan sekarang memegang posisi penting di sana. Tetapi mereka yang kembali biasanya dalam kelompok-kelompok keluarga atau kelompok-kelompok yang sudah terorganisir; mereka adalah orang Yahudi yang telah memahami nubuat Nabi, yang mendorong mereka untuk mendirikan kembali suatu negara Israel yang murni dan suci.

Bagi mereka yang menjadi ancaman pertama adalah kehilangan seinangat karena mereka tinggal di antara orang-orang asing dan orang-orang Yahudi yang tidak terlalu tertarik dengan misi mereka. Karena itulah pekerjaan Ezra dan Nehemia menjadi sangat penting dalam menciptakan rasa persatuan diantara orang Yahudi dan terpisah dari bangsa lain. Secara khusus lihat masalah perkawinan campur (Ezr 9-10, Neh 9:2 dan 13:10-30).

Kemudian dalam karya biblisnya, Ezra memegang peranan yang menentukan dengan mengumpulkan buku-buku dan menyatukan semuanya (buku-buku tersebut) untuk pertama kalinya, dan lalu menjadikan Buku Suci itu dasar dari agama mereka. Sampai saat itu, buku-buku Kitab Suci yang ada hanya di tangan para imam, dan sudah cukup bagi masyarakat untuk menghadiri upacara-upacara kenisah tradisional. Adalah Ezra yang memulai suatu bentuk baru dari  acara pemujaan di mana pembacaan Kitab Suci bersama menjadi dasar kehidupan keagamaan mereka, dengan demikian membawa mereka pada suatu iman yang lebih kokoh dan bertanggung jawab.  Lihat Nehemiah 8. Peranan Ezra dalam pembuatan Kitab Suci dikenang dalam 2 Makabe 2:13-14.

Pembaharuan Ezra menjadikan komunitas Yahudi pasca-pembuangan Babel sesuatu yang Bangsa pilihan Allah menjadi suatu bangsa yang kudus, yaitu bangsa yang disucikan bagi Allah dan dipisahkan dari bangsa-bangsa lain dengan batasan-batasan hukum mereka. Tujuan hidup mereka adalah untuk memelihara pemujaan pada Allah Yang Esa, dan karena mereka tidak mempunyai kemerdekaan nasional, para imam menjalankan kuasa sipil maupun keagamaan, dalam nama Allah.

Buku Ezra dan Nehemiah
Pada mulanya kedua buku ini disatukan dalam satu buku. Keduanya memberikan beberapa  catatan tentang pekerjaan yang telah diselesaikan kedua orang di atas. Langkah-langkah menuju Restorasi (pemulihan) komunitas Yahudi dapat dilihat sebagai berikut:

  • Mulai dengan dekrit Koresy di tahun 538 SM, beberapa kelompok mereka yang dibuang
    kembali ke Yerusalem di mana Zerubbabel membangun kembali KENlSAH (lih. Ezr 1:1-4:5, 4:24-6:2).
  • Lalu, musuh-musuh orang Yahudi mencoba mencegahpembangunan kembali KOTA ITU (Yerusalem) (lih, Ezra 4:7-23).
  • Pada tahun 458, Ezra datang untuk mengorganisir kornunitas Yahudi tersebut, dengan memberlakukan hukum Musa (Iih Ezra 7 s/d 10).
  •  Pada tahun 445 Nehemia datang dari Persia dan ia membangun kembali TEMBOK-TEMBOK.Lalu iamernerintah Yerusalem selama 12 tahun (lih. Neh l s/d 7).
  • Akhirnya, misi kedua Nehemia pada 425 (lih. Neh 13)

 

Sumber:
Kitab Suci Komunitas Kristiani
Edisi Pastoral Katolik