Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
Materi iman

 

 

KITAB 1 Yohanes

Surat pertama Yohanes ini, yang tak terpisahkan dari Injilnya, mengingatkan kita bahwa jalan hidup kristiani tidak lain daripada pengilahian diri kita sendiri.

Di segala zaman cita-cita orang kristiani tampak terlalu kabur atau terlalu sempit bagi banyak orang, Tanpa secara langsung melakukan pertimbangan kritis terhadap nilai-nilai kristiani dan kegunaannya bagi kemanusiaan, maka ajaran kristiani tampaknya membatasi ruang gerak kita. Kita ingat akan orang-orang seperti Marx, rnisalnya, yang telah membuktikan bahwa pernbebasan manusia yang sejati menimbulkan pergulatan 'yang hebatdengan iman. Kita ingat akan rnereka yang -dewasa ini mengandalkan ilrnu pengetahuan untuk memperluas peluang-peluang kehidupan. Juga kita ingat akan mereka semua yang, karena ingin menghindar dari aktivisme Barat, mencari lewat kebijaksanaan Timur suatu jalan menuju kepada Yang Mutlak. Mereka ini sesungguhnya telah gagal melihat iman sebagaijalan menuju ke sana.

Bahkan bagi orang-orang Kristen, agama sentimental yang tirnbul dari antusiasme. terhadap Yesus, sang Guru yang baik yang mengajarkan cinta universal, seringm enyembunyikan suatu ketidaktahuanakan adanya ambisi-ambisi iman. Kareiia'dalam diri Yesus, Allah sendirilah yang hendak kita cari, kita adalah pencari-pencankebenaran dan kita mau menyatu dengan kebenaran ini yang dari padanya kita telah datang.

Yohanes menegaskan dalam suratnya yang pertama ini: Jika kamu memiliki Putra Allah kamu memiliki kebenaran yang seutuhnya, kamu berada 'pada jalan cinta otentik, daD kamu tinggal dalam persekutuan dengan.Allah sendiri.

Barangkali, kita menipu diri kita sendiri ketika kita berpura-pura ada dalam Kristus. Dan inilah sebabnya mengapa Yohanes menspesifikasikan kriteria dan syarat-syarat yang menyanggupkan kita untuk membuktikan apakah kita benar-benar berjalan dalam terang dan hidup dalam cinta:

  • Dalain Kristus kha .rnengenal Allah sendiri; namun kita mesti selaiti ingat untuk menghayati tindakan-tindakannya, misinya, bagaimana ia menjadi.manusia.
  • Kita percaya kita'telah dilahirkan kembali dari Allah: itu tidak.berarti bahwa kita berada di atas perintah-perintahnya, atau mengabaikan usaha kita setiap hari agar menjadl bemilai baginya.
  • Iman telah membarui pengetahuan kita akan Allah. Akan tetapi masalah yang terpenting adalah memahami cintanya, dan untuk itu tidak ada ajaran yang lebih balk dari ajaran salib.

 

Sumber : Kitab Suci Komunitas Kristiani (Edisi Pastoral Katolik)

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id