Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
Materi iman

 

 

KITAB Efesus

Dalam dunia kita sekarang. kira menemukan du sifat yang saling bertentangan, di satu pihak kerja sama yang lebih besar untuk bersama-sama membentuk suatu komunitas, tetapi di lain pihak ada juga pembentukan kelompok-kelompok besar yang sering bersaing satu sama lain. Ada konfrontasi karena, biarpun mereka melihat kebutuhan untuk memajukan kesatuan, namun mereka mempunyai konsep yang berbeda tentang tujuan terakhir. Dunia kita ini berasal dari mana? Ke mana umat manusia bergerak?

Saat dipenjarakan di Roma, ibu kota dunia Barat, Paulus memperoleh kesempatan untuk mendengar'dan menguji doktrin-doktrin yang datang dari berbagai belahan dunia. Dan ia mula.i menjawabi pertanyaan-pertanyaan dalam suratnya kepada umat di Kolose.

Dalam suratnya kepada umat di Efesus, yang ditulis satu tahun setelah surat kepada umatdi Kolose, Paulus menulis lagi, dan secara lebih intensif, tentang reneana Tuhan. Dunia diciptakan untuk kita supaya Manusia Baru dapat muncul, menjadi satu keluarga dalam Kristus. Semua umai manusia akan bertemu satu sama lain - masing-masing orang di tempatnya- daJam diri pribadi Tuhan yang mampu memeluk semua dalam cinta yang tak terbatas.

Surat kepada umat di Efesus mengangkat kembali banyak bagian dari surat kepada umat di Kolose, tetapi ditulis dalam situasi yang berbeda.
Tidak seperti umat di Roma, di Korintus ... surat kepada umat di Efesus tidak menjawab kepentingan-kepentingan suatu komunitas yang men genal secara konkret rasul Paulus dan dikenaJ olehnya. Surat ini adaJah suatu dokumen yang dikirim kepada gereja-gereja supaya umat beriman dapat merenungkan jati diri mereka sebagai orang Kristen. U mat ini, yang kebanyakan tidak mengenal Yesus atau rasul-rasulnya seeara pribadi, harus memahami peranan penting Gereja universal dalam reneana Tuhan.

Apakah surat kepada umat di Efesus dituJis oleh Paulus atau salah satu dari pembantunya? Ada banyak orang yang berpikir bahwa isi sural ini Icbih coeok dengan situasi setelah kematian para rasul (seperti surat'kepada Timotius dan Titus). Dengan demikian, sural ini ditulis setelah kematian Paulus" Namun demikian, jika kita meJihat kualitas sastra Kristen yang miskin pada abad pertama dan teoiogi mereka yang belum matang, kita tidak bisa percaya bahwa surat kepada umatdi Efesus ini yang merupakan sinresisiman Kristen yang bagus, ditulis tanpa Paulus. Dalam banyak bagiannya, Surat ini melengkapi dan mengimbangi pandangan-pandangan yang bersifat peramah yang diberikan dalam surat kepada umat di Roma.

surat-surat Rasul Paulus
Sejak awal mla Gereja-gereja melihat surat-surat yang mereka terima dari para rasul; karena dalam diri mereka Gereja memiliki saksi-saksi iman yang kompeten. Lebih sulit untuk mengumpulkan dokumen pada waktu itu dibandingkan sekarang, dan bahkan menyelamatkan bahan dari papirus yang sudah rusak dari kelembaban.

Jauh sebelumnya, ada kumpulan perdana tujuh surat rasul yang disusun berdasarkan panjang pendeknya surat seperti empat sural "besar" kepadajemaat di Roma, Korintus, dan Galatia, serta "surat-surat dari penjara". Surat lainnya sebagai tambahan: pertama, surat kepada jemaat di Tesalonika yang sebenamya paling tua; dan kemudian surat-surat yang diwariskan atas nama Paulus; surat-surat kepada Timotius dan Titus yang ditulis sek.itar dua puluh atau tiga puluh tahun kemudian, serta surat kepadajemaatdi Ibrani yang menarik, yang kemungkinan ditulis di bawah pengaruh Paulus namun oleh pengarang yang tidak dikenal. Kutipan dari 'Surat Kedua Petrus. (tidak ditulisnya sendiri tetapi k.ira-k.ira lima puluh tahun sesudah kematiannya) merupakan bukti bahwa sejak saat itu Surat-surat Paulus iermasuk di antara tulisan yang diilhami (2Ptr 3:15-16).

Paulus melihat dirinya sebagai "rasul bagi kaum non- Yahudi' di mana panggilan pribadinya di samping PetTUS (kepada siapa Tuhan mempercayakan tugas pewartaan dunia Yahudi) tidak hanya di Palestina, tetapi juga di seluruh Kerajaan Romawi, di mana pun mereka berada. Paulus menerima tugas perutusannya dari Yes us sendiri pad a saat pertobatannya (Kis 22:21; Gal 2:7); tugas tersebut bagitu mendasar dan berat dalam penyebarluasan karya ilahi serta perluasan Gereja sehinggatidak juga selesai hingga saat kematiannya. Semangat Paulus, salah satu perwujudan semangat Kristus, tetap hidup di antara kita melalui surat-suratnya.

Sumber : Kitab Suci Komunitas Kristiani (Edisi Pastoral Katolik)

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id