Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
Materi iman

 

 

KITAB Ibrani

"Ibrani" adalah nama yang diberikan kepada orang-orang Yahudi yang hidup di Palestina, Nama ini tidak diberikan kepada kebanyakan dari mereka yang telah beremigrasi ke negara-negara lain. Surat ini dialamatkan kepadaumat Kristen perdana di Palestina, yang terdiri dari orang-orang Yahudi yang telah dikejar-kejar dan dihukum dan yang harta miliknya telah disita, hanya katena mereka telah menjadi pengikut Kristus. Mereka tidak memiliki sesuatu apapun lagidi dunia ini dari mereka harus meneguhkan satu sama lain dengan suatu keyakinan bahwa pada akhir pembuangan mereka, mereka akan menemukan kediaman mereka yang sejati, yaitu rumah yang telah dipersiapkan Yesus sesudah penderitaan-Nya. Dengan cara ini mereka, sebagaimana leluhur mereka yang hidup di padang gurun mengharapkan dan mencari Tanah Terjanji.

Kiranya perlu diketahui bahwa surat ini dialamatkan kepada orang-orang yang telah terbiasa dengan Perjanjian Lama: mereka mungkin imam-imam Yahudi yang sudah ditobatkan kepada Kristus, yang tengah mengalami krisis yang hebat. Hidup mereka telah lama diabdikan kepada kenisah kareria mereka adalah imam: mereka mempersembahkan kurban dan menerima bagian dari hewan kurban sebagai bayaran. Tetapi sekarang mereka tidak hanya dikucilkan dan dijauhkan dari kenisah oleh orang-orang Yahudi, tetapi bahwa Kristus menggantikan peranan mereka. Karena ia telah datang sebagai 'kenisah Bani dan kurban sempuma yang menyenangkan Allah, sebagai satu-satunya Imam yang sanggup mempertemukan manusia dengan Allah.

Ia menurunkan posisi kenisah Yerusalem dan kultusnya sampai ke tingkat yang dianggap usang. Ia seorang awam, yang mengorganisir Gereja-Nya dengan mengabaikan imamat "putra-putra" Harun, yaitu imam-imam Yahudi. Sang imam yang merupakan mata rantai antara manusia dan Allah yang mahakudus adalah Dia, dan hanya Dia.

Demikianlah Kristus mengambil alih pekerjaan-pekerjaan mereka sekaligus menghapus hak eksklusif mereka. Kadang kala orang-orang yang telah mengenal Yesus, sang manusia, menunjukkan keragu-raguan: sungguh benarkah segala sesuatu telah berubah hanya karena Dia?

Untuk meneguhkan iman mereka, surat ini menunjukkan kepada mereka bahwa agama Yahudi dengan segala upacaranya yang harus diikuti dengan cermat dalam kenisah Yerusalem, merupakan gambaran dari sesuatu yang lebih besar. Pengampunan dosa dan semangat agama, aspirasi dari seluruh Perjanjian Lama harus menjadi karya dari imam yang sejati bagi seluruh umat manusia, yaitu Yesus, Putra Allah. Sekarang tidak ada lagi kurban selain kurban-Nya yHng dimulai dengan salib dan berakhir dengan kemuliaan.

Ada banyakkah "orang Ibrani" dalam dunia dewasa ini? Orang sakit yang sudah putus asa orang Kristen yang dikejar-kejar, mereka yang menerima ketidakadilan dan cara hidup yang setengah-setengah dalam masyarakat di mana kita hidup. Meskipun 'banyak dari antara mereka yang tidak mengerti dalil-dalil dari kutpan-kutipan Kitab Suci dalam sural ini, mereka merasa diteguhkan dalam iman.

Di samping itu, kata "imam" telah menjadi begitu penting di dalam Gereja sehingga perlu dicarikan teks Alkitab yang telah membahas lebih dalam makna imamat dan orientasinya dalam peristiwa maha penting, kurban Kristus.

Surat ini ditulis di Roma, barangka1i dalam tahun 66, ketika perang yang menghancurkun Yerusalem sudah dekat. Inilah bulan-bulan terakhir kehidupan Paulus; ia dipenjarakan di Roma untuk kedua kalinya. Surat ini mencerminkan pemikiran-pemikiran Paulus, tetapi ia tidak menuliskannya. Kemungkinan besar sural ini ditulis oleh Apollos, yang disebut dalam Kis 18:24-28, "seorang yang mahir dalam Kitab Suci" dan yang "membuktikan, herdasarkan "Kitab Suci" (Perjanjian Lama) bahwa Yesus adalah Mesias.

surat-surat Rasul Paulus
Sejak awal mla Gereja-gereja melihat surat-surat yang mereka terima dari para rasul; karena dalam diri mereka Gereja memiliki saksi-saksi iman yang kompeten. Lebih sulit untuk mengumpulkan dokumen pada waktu itu dibandingkan sekarang, dan bahkan menyelamatkan bahan dari papirus yang sudah rusak dari kelembaban.

Jauh sebelumnya, ada kumpulan perdana tujuh surat rasul yang disusun berdasarkan panjang pendeknya surat seperti empat sural "besar" kepadajemaat di Roma, Korintus, dan Galatia, serta "surat-surat dari penjara". Surat lainnya sebagai tambahan: pertama, surat kepada jemaat di Tesalonika yang sebenamya paling tua; dan kemudian surat-surat yang diwariskan atas nama Paulus; surat-surat kepada Timotius dan Titus yang ditulis sek.itar dua puluh atau tiga puluh tahun kemudian, serta surat kepadajemaatdi Ibrani yang menarik, yang kemungkinan ditulis di bawah pengaruh Paulus namun oleh pengarang yang tidak dikenal. Kutipan dari 'Surat Kedua Petrus. (tidak ditulisnya sendiri tetapi k.ira-k.ira lima puluh tahun sesudah kematiannya) merupakan bukti bahwa sejak saat itu Surat-surat Paulus iermasuk di antara tulisan yang diilhami (2Ptr 3:15-16).

Paulus melihat dirinya sebagai "rasul bagi kaum non- Yahudi' di mana panggilan pribadinya di samping PetTUS (kepada siapa Tuhan mempercayakan tugas pewartaan dunia Yahudi) tidak hanya di Palestina, tetapi juga di seluruh Kerajaan Romawi, di mana pun mereka berada. Paulus menerima tugas perutusannya dari Yes us sendiri pad a saat pertobatannya (Kis 22:21; Gal 2:7); tugas tersebut bagitu mendasar dan berat dalam penyebarluasan karya ilahi serta perluasan Gereja sehinggatidak juga selesai hingga saat kematiannya. Semangat Paulus, salah satu perwujudan semangat Kristus, tetap hidup di antara kita melalui surat-suratnya.

Sumber : Kitab Suci Komunitas Kristiani (Edisi Pastoral Katolik)

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id