Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
Materi iman

 

 

KATA PENGANTAR KITAB IMAMAT

Apabila kita membaca sepintas beberapa halaman dari Kitab Imamat, kita mendapat kesan bahwa Kitab Imamat adalah kitab yang berisi ajaran agama bangsa Israel yang terdiri atas ribuan hukum yang di diktekan kepada Musa oleh Allah. Hal ini cuma kesan saja. Iman bangsa Israel kepada Yahweh tidak berubah, tetapi iman itu telah mengilhami atau mendampingi evolusi aneka bentuk keagaaman yang terus menerus berubah.

Orang-orang Ibrani memiliki lebih banyak adat istiadat dan kepercayaan kepada leluhur mereka; mereka belum mempunyai imam-imamnya atau tempat-tempat kudus, atau kitab-kitab suci. Apakah Musa menetapkan beberapa ketentuan keagaamaan? kemungkinan besar ia memberikan beberapa ketentuan, tetapi tentu tidak semuanya dinyatakan berasal dari dia seperti terdapat dalam kitab ini.

Setelah mereka tiba di Kanaan, suku-suku itu telah mempunyai cara memuja yang kurang lebih berbentuk seperti yang dilakukan oleh orang-orang Kannan ditempat-tempat ibadat mereka. lalu masuklah zaman raja-raja. Keturunan-keturunan Daud mengorganisir para imam disekeliling bait Allah di Yerusalem. Bebrapa diantara mereka menjaga kemurnian cara memuja, atau membukukan liturgi. Agama mereka dikaitkan erat dengan kebudayaan dan tata tertib sosial; oleh karena itu, umpamanya, diagnosis penyakit lepra diserahkan kepada imam.

Kemudian pengaruh para nabi mulai terlihat. Para nabi menuntut suatu iman yang lebih dinamis, suatu kesadaran akan tuntutan-tuntutan keadilan seperti tertulis dalam perjanjian, suatu perjuangan melawan pengaruh luar yang mengasingkan. Para nabi mulai berbicara tentang persiapan suatu masa depan.

Para imam dan nabi menghidupkan harapan bangsa israel. Tidak bisa diragukan bahwa karena dukungan para imam dan nabi ini hukum-hukum sipil maupun hukum-hukum agama mengalami suatu evolusi yang lebih besar dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Tetapi sesudah pembuangan di Babilonia, kebutuhan akan peneguhan identitasnya untuk bisa menghapai kepentingan-kepentingan nasional menyebabkan munculnya suatu sikap konservatif yang semakin kuat berabad-abad kemudian. Masyarakat terikat pada masa lampau dan melupakan masa sekarang. Banyak orang Yahudi memilih bersandar pada suatu konservatisme keagamaan yang terdiri atas ritus-ritus dan tradisi-tradisi yang nanti akan dikecam keras oleh Yesus (Mat 23).

Hukum-hukum ini membentuk suatu bagian dari Kitab Suci, karena Hukum adalah bagian dari sabda Allah. Ya, tetapi sabda Allah itu disampaikan kepada suatu bangsa yang belum mengenal Kristus dan belum mencapai iman yang dewasa. Maka kita tidak bisa menerima hukum-hukum ini dan mempraktekannya seperti dulu karena kita telah melewati tahap pertama dari pembentukan manusiawi dan hidup beragama, yaitu Perjanjian Lama. Dalam surat-suratnya Rasul Paulus berbicara tentang mereka yang ingin berpegang teguh pada kebiasaan-kebiasaan dan pesta-pesta orang-orang Yahudi (Kol 2:16), dan tentang mereka yang ingin melihat dalam sabda Allah terutama hukum-hukum yang perlu ditaati (Gal 3:1-7). Tetapi Yesus mengajak kita untuk melihat terutama semangat asli yang mengilhami hukum-hukum ini.

Sumber:
Kitab Suci Komunitas Kristiani
Edisi Pastoral Katolik

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id