Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
KITAB SUCI +Deuterokanonika
: - Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju
Katekismus Gereja Katolik
No. : masukkan no. katekismus yang dikehedaki, misalnya 3, 67, 834 atau 883-901

Partner Link Website
Keuskupan, Paroki & Gereja

Partner Link Website Katolik & Umum

H O M I L I
Mgr F.X Hadisumarta O.Carm

HARI RAYA ST. PETRUS DAN PAULUS, RASUL A/2014

Kis 12:1-11  2 Tim 4:6-8.17-18  Mat 16:13-19

PENGANTAR
          Hari ini kita merayakan Hari Raya dua orang tokoh besar, yang diberi perutusan oleh Yesus Kristus untuk menjadi wadas, di mana Gereja-Nya harus dibangun, yaitu Petrus, dan sebagai landasan dan sumber warta gembira keselamatan yang harus disampaikan kepada segenap umat manusia, yaitu Paulus, keduanya Rasul.  Mereka melaksanakan tugas mereka sampai mati, masing-masing menurut ciri khas pribadinya, namun keduanya melaksanakannya melulu demi satu tujuan yaitu kemuliaan Tuhan. Dan kemuliaan Tuhan itu tak lain tak bukan adalah keselamatan manusia.

HOMILI
          Bila dirangkumkan, perutusan Petrus ialah menegakkan, menjaga dan meneguhkan kesatuan Gereja Kristus, sedangkan perutusan Paulus ialah mewartakan dan memelihara kemurnian Injil sebagai sabda Allah, yang disampaikan oleh Kristus. Keduanya utuh setia kepada Kristus, dan rela serta berani mengorbankan hidup mereka. Mereka itu adalah landasan dan sokoguru Gereja kita!  
         
Siapakah Petrus?        
          Injil Matius hari ini mencerminkan situasi dan kondisi yang dialami Yesus dan murid-murid-Nya dalam masyarakat di daerah Kaisarea Filipi (Palestina bagian Utara), yang sangat bercorak dan beriklim kebudayaan romawi-yunani, yang sangat berbeda dengan iklim kebudayaan di daerah Galilea tempat asal Yesus dan murid-murid-Nya. Dengan membandingkan kedua daerah itulah Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: Kata orang siapakah Anak Manusia itu?, yaitu Yesus sendiri. Ternyata jawaban mereka berbeda-beda: Ada yang memandang Yesus sebagai Johannes Pembaptis, atau Elia, atau Yeremias ataupun salah seorang nabi. Akhirnya Yesus bertanya kepada Simon Petrus: Tetapi apa katamu, Siapakah Aku ini?Petrus menjawab: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!Petruslah yang menjawab pertanyaan Yesus, sebab dialah yang akan diberi tugas memimpin Gereja yang akan didirikan-Nya.

          Pertanyaan Yesus tentang diri-Nya itu sepanjang sejarah Gereja juga sungguh ditujukan kepada setiap orang yang menyebut dirinya kristiani! Pertanyaan Yesus juga ditujukan kepada kita masing-masing: sejauh manakah kuhayati kesadaran dan tanggungjawab kehidupan dan perbuatanku terhadap kepercayaanku kepada Yesus sebagai Penyelamatku? Apakah jawabanku benar seperti jawaban Petrus?
         
Siapakah Paulus?
          Sebagai orang  muda Saulus (yaitu Paulus) adalah seorang Farisi yang sadar-diri dan fanatik anti pengikut Kristus. Menurut Kisah Rasul (Bab 8) ia yang bernama Saulus menyaksikan Stefanus pengikut Kristus dibunuh, dan ia juga membenarkan pembunuhan itu. Bahkan ia mulai mengadakan gerakan penganiayaan terhadap umat kristiani di Yerusalem. Namun tidak lama kemudian dalam perjalanannya dari Yerusalem ke Damaskus Paulus mengalami pertobatan, perubahan dasar atau transformasi segenap hidupnya. Menurut tradisi ia selama tiga tahun menyendiri di daerah Arabia untuk meninjau kembali hidupnya, merenungkan dan berdoa untuk memahami apa yang telah alaminya sebelum mulai memasuki perutusan hidup yang total baru.

          Berkali-kali ia menempuh perjalanan missioner lewat laut dan daratan ke luar Palestina ke daerah yang sekarang termasuk Turki dan Yunani. Dan apa yang dijumpai dan dialami serta dipahaminya dituangkan dalam 14 suratnya yang tersimpan dalam Perjanjian Baru. Ia berkali-kali mengalami bencana fisik:  laut, dilempari batu, diusir, menderita haus dan lapar, menghadapi bahaya dan aneka masalah. Dan disamping penderitaan fisik atau jasmani Paulus juga mengalami penderitaan batin: kekecewaan dan kekhawatiran mengenai kelemahan dan pertentgangan di kalangan komunitas-komunitas kristiani yang didirikannya.

                    Di Roma Petrus dan Paul keduanya Rasul mengorbankan diri di dua tempat yang berlainan. Basilika St. Petrus didirikan di daerah Vatikan, sedangkan Basilika St. Paulus dibangun di daerah “Luar Tembok”. Dalam tradisi tersimpan catatan bagaimana kedua Rasul itu saling menyapa. Sapaan Paulus kepada Petrus: “Damai bagimu, hai batu landasan gereja-gereja dan gembala
ka-wanan kambing dan domba Kristus!” Dan Petrus menyahut kepada Paulus: “Pergilah dalam damai, hai pewarta, pengantara dan pemimpin yang penuh daya untuk melaksanakan penyelamatan bagi orang-orang yang adil dan benar”.

        Petrus maupun Paulus adalah orang-orang biasa. Petrus adalah penangkap ikan di Galilea. Paulus orang Yahudi sekaligus Romawi, termasuk golongan orang berpendidikan intelektual. Tetapi Yesus menyatukan keduanya itu sebagai tanda pengenal Gereja-Nya di mana setiap orang dapat berhimpun. Mereka bersama-sama membangun dan merupakan Gereja Sejati, Gereja Kristus otentik. Petrus dan Paulus yang berbeda member kesaksian tentang Kristus. Keduanya mati dalam tangan orang-orang jahat namun bagi Tuhan, yang mengutus mereka. Paulus mati dipedang, Petrus disalib dalam posisi terbalik. Tetapi mereka bersatu dan kesatuan mereka mengatasi segala perbedaan. Petrus dan Paulus mengajar kita dan memberi teladan tentang komitmen, rasa tanggungjawab kristiani yang otentik. Sejauh manakah jiwa dan semangat Petrus dan Paulus itu kumiliki?


Mgr. FX. Hadisumarta O.Carm

kumpulan Homili Mgr. FX. Hadisumarta O.Carm

 

buku Katekese terbaru dari Mgr. FX. Hadisumarta. O.Carm

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id/