Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
KITAB SUCI +Deuterokanonika
: - Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju
Katekismus Gereja Katolik
No. : masukkan no. katekismus yang dikehedaki,( 67, 834 / 883-901)
SEJARAH PAUS

Ensiklik & Surat Paus

Dokumen KV 2

No: masukkan no. yang dikehedaki - 0 (nol) untuk melihat daftar isi-(catatan kaki lihat versi Cetak) 

KATA PENGANTAR KITAB KOLOSE

 

Menjelang tahun 62, Paulus; sebagai seorang tahanan di Roma;mennlis kepada orang-orang Kristen di Kolose yang tanpa sadar telah menghina Kritus. Mereka tidak merasa aman dengan banya memiliki kepercayaan kepada Kristus dan mereka lebih.suka menambah praktek-praktek dari Perjanjian Lama. Mereka ingin menempatkan Kristus di dalam suatu badan yang terdiri dari pribadi-pribadi surgawi atau "malaikat" yang dianggap memegang kunci nasib mereka.

Ada sesuatu yang kurang pada mereka dan pada kebanyakan orang di zaman mereka. Mereka terperangkap di dalam Kerajaan Romawi yang sudah memaksakan kedamaiannya kepada dunia yang dikenal pada waktu itu, tetapi juga mencegah mereka untuk menjalani hidup dengan cara mereka sendiri. Karena itu mereka mengalami kemerosotan dalam hal-hal "rohani". Doktrin-doktrin rahasia menawarkan untuk membimbing "yang sempuma" di antara mereka menuju keadaan yang lebih tinggi, dan teori-teori yang disebut "gnosis" (yaitu pengetahuan) menggambarkan tentang asal-usul manusia dan dunia. Menurut mereka, segala sesuatu 'berasal dari semacam sup kosmik yang sudah lama mendidih, dengan keluarga-keluarga surgawi-yang menakjubkan, terdiri dari para malaikat atau "eon" yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, yang saling memangsa, berpasangan, dan akhimya menangkap percikan roh di dalam sebuah tubuh yang fana . Dengan eara itu manusia dieiptakan dan sesudah dikenakan serangkaian unsur-unsur keberadaan secara beruutan, manusia itu boleh kembali ke dalam kerajaan terang.

Karena terbuai oleh pembahasan yang bagus itu, orang-orang Kolose mengikuti jalan yang sekarang dijalani oleh orang-orang Kristen masa kini yang mengandalkan kebaktiannya kepada arwah-arwah, atau yang percaya kepada spiritualisme, astrologi, dan horoskop. Mereka tidak lagi memandang Kristus sebagai satu-satunya Penyelamat karena mereka percaya kepada yang lain atau kepada praktek-praktek yang tidak berasal dati Gereja.

Krisis di dalam Gereja padaabad pertama inilah yang telah mengilhami Paulus untuk menulis surat ini, di mana ia mengangkat supremasi Kristus yang mutlak, Sebagaimana di dalam surat-surat Paulus yang lain, surat kepada umat dl Kolose menyebut bahwa Timotius ada bersamanya (1:1). Paulus telah memilihnya sebagai pembantunya dan memandangnya sebagai "anaknya yang sejati di dalam Kristus", Barangkali Timotiuslah yang menulis sebagian besar dari surat tersebut; hal ini dapat menjelaskan mengapa ada perbedaan dalam gaya penulisan pada surat-surat Paulus yang lebih otentik, sedangkan isinya ... yang luar biasa kaya ... selalu setia kepada inspirasi dari rasul itu. Mengenai pokok ini, lihatsurat kepada umat di Efesus, yang memiliki tema yang sama seperti pada surat kepada umat di Kolose tetapi yang uraiannya lebih dikembangkan. Pada beberapa bagian dari surat ini, komentar yang relevan atas surat Efesus akan diperlihatkan.

surat-surat Rasul Paulus
Sejak awal mla Gereja-gereja melihat surat-surat yang mereka terima dari para rasul; karena dalam diri mereka Gereja memiliki saksi-saksi iman yang kompeten. Lebih sulit untuk mengumpulkan dokumen pada waktu itu dibandingkan sekarang, dan bahkan menyelamatkan bahan dari papirus yang sudah rusak dari kelembaban.

Jauh sebelumnya, ada kumpulan perdana tujuh surat rasul yang disusun berdasarkan panjang pendeknya surat seperti empat sural "besar" kepadajemaat di Roma, Korintus, dan Galatia, serta "surat-surat dari penjara". Surat lainnya sebagai tambahan: pertama, surat kepada jemaat di Tesalonika yang sebenamya paling tua; dan kemudian surat-surat yang diwariskan atas nama Paulus; surat-surat kepada Timotius dan Titus yang ditulis sek.itar dua puluh atau tiga puluh tahun kemudian, serta surat kepadajemaatdi Ibrani yang menarik, yang kemungkinan ditulis di bawah pengaruh Paulus namun oleh pengarang yang tidak dikenal. Kutipan dari 'Surat Kedua Petrus. (tidak ditulisnya sendiri tetapi kira-kira lima puluh tahun sesudah kematiannya) merupakan bukti bahwa sejak saat itu Surat-surat Paulus iermasuk di antara tulisan yang diilhami (2Ptr 3:15-16).

Paulus melihat dirinya sebagai "rasul bagi kaum non-Yahudi' di mana panggilan pribadinya di samping Petrus (kepada siapa Tuhan mempercayakan tugas pewartaan dunia Yahudi) tidak hanya di Palestina, tetapi juga di seluruh Kerajaan Romawi, di mana pun mereka berada. Paulus menerima tugas perutusannya dari Yesus sendiri pada saat pertobatannya (Kis 22:21; Gal 2:7); tugas tersebut bagitu mendasar dan berat dalam penyebarluasan karya ilahi serta perluasan Gereja sehingga tidak juga selesai hingga saat kematiannya. Semangat Paulus, salah satu perwujudan semangat Kristus, tetap hidup di antara kita melalui surat-suratnya.

 

 

Sumber:
Kitab Suci Komunitas Kristiani
Edisi Pastoral Katolik